Loading...
Sekilas STIKes YPSDMI

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPSDMI didirikan pada tahun 2001 dengan nama STIKes Garut. STIKes YPSDMI lahir untuk menyiapkan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dibidangnya.

Pada awal pendirian, STIKes Garut memiiki dua program studi, yaitu Program Strata Satu Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1 Kesmas) dan Program Diploma Tiga Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (D3 K3). Seiring waktu, Program D3 K3 ditutup karena kurangnya animo masyarakat untuk memilih program ini. Sebelum ditutupnya program D3, STIKes Garut berupaya menambah program studi baru. Usulan penambahan program studi telah dilakukan, belum satu pun usulan yang diterima oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

Pada tahun 2021, STIKes Garut dengan Akademi Kebidanan YPSDMI telah melakukan penyatuan menjadi STIKes YPSDMI dengan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dan D3 Kebidanan.

Adapun program studi yang diusulkan oleh STIKes YPSDMI diantaranya adalah Program Strata Satu Kebidanan dan Profesi Kebidanan

Adapun tujuan Program Studi Kesehatan Masyarakat adalah :

  1. Menyelenggarakan pembelajaran secara efektif, efisien, berkelanjutan dan memiliki daya saing dalam suasana akademik yang kondusif dan peka pada kebutuhan pasar kerja.
  2. Menyediakan sumber daya yang mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan masyarakat.
  3. Menerapkan pengetahuan dan teknologi bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat.
  4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dalam bidang kesehatan masyarakat, professional, humanis, etis, dan mampu mengembangkan diri di masyarakat dan dunia kerja.
  5. Tersedianya tenaga pendidik yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan masyarakat.
  6. Terwujudnya komunikasi antara dosen, dosen dan mahasiswa, serta antara mahasiswa melalui forum kajian dan dosen.
  7. Berkembangnya organisasi kemahasiswaan yang mampu memfasilitasi minat bakat, dan kreativitas mahasiswa baik dalam pengetahuan, kepemimpinan, keahlian, dan seni.
  8. Tersedianya ruang belajar mengajar yang representative.
  9. Tersedianya fasilitas penunjang pembelajaran sesuai dengan perkembanagan teknologi.
  10. Tersedianya sumber – sumber ilmiah dan hasil penelitian yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi dosen dan mahasiswa.
  11. Terwujudnya kemitraan dengan pemangku kepentingan yang bermanfaat bagi pihak – pihak terlibat.

Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes YPSDMI selain memberikan keahlian profesi kesmas, juga dibekali kecakapan berbahasa inggris dan kemaampuan menggunakan computer sebagai alat bantu pengembangan diri dan pembelajaran sepanjang hayat. Dalam perjalannya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garut Program Studi Kesehatan Masyarakat dari tahun 2001 sampai 2016 telah meluluskan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) sebanyak 274 orang mahasiswa.